Kejuaraan Bulutangkis Khusus Ganda Putra Candra Wijaya Luluk/Ronald Juara Ganda Putra Dewasa

|

Pasangan Luluk Hadiyanto/ Ronald Susilo berhasil meraih gelar juara ganda putra dewasa pada kejuaraan bulutangkis khusus ganda putra Candra Wijaya yang berlangsung di Gedung Bulutangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta kemarin (Sabtu, 24/04/10).



Bulutangkis.com - Pasangan Luluk Hadiyanto/Ronald Susilo berhasil meraih gelar juara ganda putra dewasa pada kejuaraan bulutangkis khusus ganda putra Candra Wijaya yang berlangsung di Gedung Bulutangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta kemarin (Sabtu, 24/04/10).

Pada partai final pasangan Indonesia/ Singapura Luluk Hadiyanto/Ronald Susilo berhasil menyingkirkan pasangan Rendra Wijaya/ Andre Adistia melalui pertarungan dua set 21-18, 21-17 dan meraih hadiah sebesar lima puluh juta rupiah.

Gelar juara ganda putra pemula yang dimainkan sebelumnya diraih pasangan ganda putra klub Banda Baru Batam Hendra Gustiawan/ Wahyu Candra Mahardika yang mengalahkan A.K. Zaelani/ Armand Dimas dari Jaya Raya dua set langsung 21-13, 21-1.

Pasangan Arya Maulana/ Kevin Sanjaya dari Djarum Kudus meraih gelar ganda putra remaja. Arya Maulana/ Kevin Sanjaya di final menaklukkan ganda putra Tangkas Almart Fikri Ikhsandi/ Rico Hamdani 21-16, 21-13.

Pada nomor ganda putra taruna pasangan Praveen Jordan/ Rangga Yave dari Djarum Kudus berhasil menyingkirkan rekannya dari Djarum Kudus Edi Subaktiar/ Felix Kinalsal. Praveen Jordan/ Rangga Yave hanya menaklukkan Edi Subaktiar/ Felix Kinalsal 21-17, 21-15.

Gelar pada partai veteran menjadi milik pasangan Bambang Supriyanto/ Effendi Wijaya dari Musica Flypower. Pasangan Bambang Supriyanto/ Effendi Wijaya menaklukkan tim satu klub dari Musica Flypower Gehun/ Hadi Saputra dalam pertarungan dua set langsung 21-19, 21-18.

Eksibisi 1 vs 2

Pertandingan final digelar sebuah pertandingan eksibisi yang menarik simpati penonton yang hadir di Gedung Bulutangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta kemarin. Pertandingan 1 vs 2 antara mantan pebulutangkis nasional Christian Hadinata melawan muridnya di pelatnas dan peraih medali emas olimpiade 2004 Candra Wijaya/ Tony Gunawan.

Pasangan Candra Wijaya/ Tony Gunawan akhirnya harus mengakui keunggulan pelatihnya Christian Hadinata 26-28 dalam pertarungan satu game dengan Christian Hadinata bermain setengah lapangan.

Apresiasi Candra Wijaya

Tak ketinggalan Candra Wijaya selaku pelaksanan kejuaraan khusus ganda putra ini juga memberikan apresiasi kepada pahlawan bulutangkis Indonesia dan tokoh yang berjasa dalam membina bulutangkis di Indonesia. Pemberian apresiasi ini sebagai bukti kepedulian terhadap dedikasi, jasa dan apresiasi para mantan pemain ganda nasional.

Pebulutangkis ganda putra legendaris yang mendapat penghargaan kali ini adalah pasangan Kartono/ Heriyanto yang pernah meraih juara pada All England 1981 dan 1884. ‘’Kartono/ Heriyanto kami kami pilih karena prestasinya memang layak diteladani. Mereka memiliki karakter yang terpuji dan layak diteladani. Dan hingga hingga kini mereka masih bermain bulutangkis, kendati hanya untuk menjaga kesehatan.’’ demikian penjelasan Candra Wijaya.

Selain pasangan ganda putra legendaris tersebut, satu tokoh lain yang mendapat penghargaan adalah Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar. Candra Wijaya pada acara sambutannya menyampaikan terima kasih atas kontribusi Aburizal Bakrie yang pernah membimbingnya saat berada di klub bulutangkis Pelita Jaya. Peranan Aburizal Bakri ini membuatnya membuatnya meraih sukses menjadi pemain kelas dunia dan berhasil menyumbangkan mendali emas dalam Olimpiade Sidney tahun 2000.

Aburizal Bakrie dalam kata sambutannya berharap turnamen ini bisa memberikan pengalaman dan wadah untuk mengasah pemain-pemain muda agar tidak minim jam terbang bertanding.

0 komentar: